SINARIN.COM - Dalam rangka memperingati HUT Kostrad ke- 62, Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad bersama masyarakat secara bahu-membahu melakukan perbaikan rumah tidak layak huni atau (RTLH) milik ibu Opi seorang Warakawuri di Kampung Cisair, RT. 006, RW 003, Desa Sakambang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Ibu Opi sendiri saat ini kondisi kesehatannya sedang kurang baik karena sudah tak dapat berjalan kaki, terlebih ia juga tinggal di sebuah rumah yang kondisinya juga cukup memperihatinkan.
Putra dari ibu Opi, Juhron mengatakan rumah milik ibunya ini mulai dibangun pada tahun 1975 dan terakhir dilakukan perbaikan rumah pada tahun 1983. "Sejak saat itu hingga sampai saat ini belum pernah diperbaiki sekalipun," ujar Juhron.
Sementara, rumah tidak layak huni milik ibu Opi ini sudah mulai dilakukan perbaikan oleh prajurit TNI dari Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad sejak hari ini Rabu 22 Februari 2023.
Pasi Intel Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad Lettu Arm Mochamad Bakti Ramdan, mengatakan pihaknya mengucapkan rasa terimakasih kepada masyarakat dan pihak terkait atas kerjasama yang telah terjalin sehingga rumah milik ibu Opi ini dapat di renovasi oleh Prajurit Pasopati yang memiliki semangat dan kekuatan Cakra Kostrad.
"Meskipun cuaca saat ini sedang gerimis, tidak menyurutkan semangat para anggota pasopati dan masyarakat untuk tetap bekerja melakukan rehab rumah milik ibu Opi," ujar Bakti.
Ditempat terpisah Komandan Batalyon (Danyon) Armed 9 Pasopati Kostrad, Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi, menyampaikan bahwa kegiatan bakti sosial Rehab RTLH merupakan suatu wujud kepedulian Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, terhadap Warakawuri dan juga sebagai satu bukti bahwa negara hadir untuk rakyat melalui prajurit Kostrad.
Selain itu, kata Dian, kegiatan hari ini adalah salah suatu wujud kepedulian TNI terhadap sesama dengan mewujudkan rumah layak huni untuk di tempati.
"Mudah-mudahan pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Tentunya, agar ibu Opi ini dapat segera menempati rumahnya yang lebih layak untuk dihuni," pungkas Letkol Arm Dian Akhmad Arifandi.***