Sampah Bisa Jadi Sumber Cuan Lewat Budidaya Maggot, Luthfi Bamala Siap Dorong Para Pegiat

- Jumat, 10 Maret 2023 | 12:44 WIB
Ketua DPD NasDem Kabupaten Purwakarta Luthfi Bamala saat mengunjungi pegiat budidaya maggot di Green Fotress TPS3R Kelurahan Nagrikaler.  (Foto: Istimewa.)
Ketua DPD NasDem Kabupaten Purwakarta Luthfi Bamala saat mengunjungi pegiat budidaya maggot di Green Fotress TPS3R Kelurahan Nagrikaler. (Foto: Istimewa.)

SINARIN.COM - Ketua DPD NasDem Kabupaten Purwakarta Luthfi Bamala menilai seiring berjalannya program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) serta tingginya minat pengolahan sampah organik melalui budidaya maggot di wilayah ini perlu dorongan dari semua pihak agar pengelolaan sampah organik maupun sampah plastik melalui kegiatan-kegiatan tersebut dapat berjalan dengan optimal.

Hal tersebut disampaikan Luthfi Bamala saat menghadiri acara Pelayanan Publik sekaligus peresmian TPS3R Nakal Berbintang yang digelar Pemkab Purwakarta di wilayah Kelurahan Nagrikaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jumat 10 Maret 2023.

Luthfi menilai di Purwakarta sendiri secara sumber daya manusia dari berbagai kalangan memiliki minat yang cukup tinggi dalam dunia pengolahan sampah. Maka dari itu, kata Lutfhi, dengan adanya SDM dan fasilitas yang tersedia juga harus didorong oleh semua pihak dari segi kekurangannya.

Baca Juga: STQH Purwakarta ke-XVII, Ini Harapan Bupati Anne Ratna Mustika

Seperti diketahui, maggot ini merupakan larva atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat BSF. Magot ini juga sangat aktif memakan sampah organik.

Selain itu, maggot juga dapat menjadi pakan ternak dan ikan dan unggas yang berprotein tinggi, dimana peluang pasar penjualan maggot ini juga terbilang tinggi.

"Saya sendiri sebagai tokoh masyarakat setempat siap mendorong kegiatan masyarakat, anak-anak muda yang peduli terhadap lingkungan khususnya bagi kaum muda pegiat budidaya maggot," ujar Luthfi Bamala.

Baca Juga: Jembatan Citamiang Purwakarta Ambruk

Lutfhi juga mengatakan, adanya TPS3R dan budidaya maggot di wilayah Kecamatan Purwakarta kota ini diharapkan dapat mengurangi volume pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Disisi lain, sambung Luthfi, lokasi tempat pengolahan sampah yang letaknya tak jauh dari pasar Leuwipanjang atau pasar Senen Purwakarta ini cukup potensial untuk mengembangkan budidaya maggot.

"Potensinya sudah besar, tinggal fasilitasnya yang perlu disesuaikan, dan InsyaAllah saya akan bantu agar masyarakat di lingkungan punya penghasilan tambahan melalui kegiatan pengolahan sampah ini," kata Lutfhi.

Sementara, Faldi Delyar Rizki pegiat budidaya maggot Green Fotress TPS3R Kelurahan Nagrikaler, mengaku saat ini pihaknya belum dapat melakukan budidaya maggot mengingat fasilitasnya yang belum lengkap.

"Dulu kita pernah membudidayakan maggot secara mandiri, kalau sekarang kita ada kelompok yang dinamai Green Fotress tapi kita belum mulai aktivitas," kata Faldi.

Ia juga mengaku sangat mengapresiasi Luthfi Bamala yang siap membantu menyediakan fasilitas agar budidaya maggot di Green Fotress ini dapat segera berjalan.

Halaman:

Editor: Aik Hakiki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jembatan Citamiang Purwakarta Ambruk

Selasa, 7 Maret 2023 | 20:34 WIB

Terpopuler

X